Skip to main content

· 8 min read

LOUCA23 Gate

Photo from Chroma Portratis

It's been long time since I attend my last conference as speaker or participant, my last conference was LibreOffice Conference Indonesia 2018 in Surabaya, Indonesia. It's not any other regular-ordinary conference, because the event held for both LibreOffice and Ubuntu conference in Asia, and I expect more people to come.

· 9 min read

React JS

Setelah setahun lebih menggunakan AngularJS untuk membuat aplikasi Web Frontend, saya bergabung dengan tim baru untuk mengelola Frontend dengan ReactJS yang sempat saya pelajari sedikit sebelumnya walau belum khatam. Awalnya di tim baru tersebut saya menyarankan untuk dipindahkan ke VueJS karena beban kerjanya masih belum besar dengan beberapa pertimbangan kemudahan pengembangan dengan VueJS, tetapi pada akhirnya kami tetap jalan dengan ReactJS karena salah satu alasannya tim design sudah membuatkan Component Library yang siap digunakan untuk ReactJS. Saya merasa tertantang jadinya.

· 3 min read

LibreOffice Conference Indonesia 2018

Foto dari Edwin Zakaria

Awalnya saya ogah-ogahan pergi ke LibreOffice Conference 2018, karena saya jarang pakai perangkat lunak perkantoran (Office Application) sebagai hasil dari kebiasaan menulis dengan markdown. Kenapa markdown? Karena di tempat kerja saya, satu-satunya alasan untuk menulis adalah menulis dokumentasi pengembangan perangkat lunak yang biasa kami simpan di wiki github atau wiki gitlab.

· 4 min read

openSUSE Asia Summit 2017

Ever heard openSUSE Asia Summit? Well, it's an event for openSUSE user and contributor in Asia. If you dont' know what openSUSE is, openSUSE is a GNU/Linux distribution, it's free means you are free to use, modify, redistribute, contribute and anything. Still have no clue? It's okay for you young man, openSUSE mostly used by elder people, ancient society, people who already retired because its simplicity and easiness in term of usability. You don't need to understand command line just to install an application like Arch does.

· 3 min read

Ini udah puasa ke berapa ya tinggal di Yogyakarta? Mungkin ke-5, dan saya merasa tentram karena di sini masyarakat asyik-asyik aja menyambut Ramadhan, maksudnya gini, gak ada orang-orang yang ribut rame-rame minta warung burjo atau angkringan tutup di siang hari, jarang sih memang ankringan buka siang hari, konflik dikit saya rasa ada, tapi gak sampe jadi viral di media sosial.

Baru hari ke-7 puasa, internet udah rame, dari mulai ibu-ibu yang warungnya digerus Satpol PP di Serang yang ajaibnya bisa menggugah hati masyarakat sampe bikin campaign donasi untuk warung yang ditutup paksa, gak nanggung bisa ngumpulin seratus juta lebih! Salut buat inisiatornya.

Cookies!

We are using cookies for no reason, and some of cookies are not controlled by the owner of this site, probably it was generated by the tools that we use to make this webapp.